WISATA KAB.LANGKAT & T4 YG PATUT DI
KUNJUNGI SELAGI DI KAB.LANGKAT
Kabupaten
Langkat adalah sebuah
Kabupaten yang terletak
di Sumatera Utara , Indonesia.
Ibu kotanya berada di Stabat. Kabupaten Langkat terdiri
dari 23 Kecamatan dengan luas 6.272 km².
Nama Langkat diambil
dari nama Kesultanan
Langkat yang dulu
pernah ada di
tempat yang
kini merupakan kota
kecil bernama Tanjung
Pura, sekitar 20
km dari Stabat.
Pada masa
Pemerintahan Belanda,
Kabupaten Langkat masih
berstatus keresidenan dan kesultanan (kerajaan)
dengan pimpinan pemerintahan yang disebut Reside dan berkedudukan di Binjai
dengan Residennya
Morry Agesten. Residen
mempunyai wewenang mendampingi
Sultan Langkat di
bidang orang-
orang asing saja sedangkan bagi orang-orang asli
(pribumi/bumiputera) beradadi tangan
pemerintahan
kesultanan Langkat.
Pada kesempatan ini saya akan mencoba mengumpulkan referensi
untuk melirik secuil dari banyaknaya keindahan kab langkat.
A.OBJEK BERUPA BANGUNAN DAN SIMBOL SEJARAH
1. Bangunan bersejarah
Masjid Azizi
Berdiri di atas tanah seluas 18.000 meter persegi, masjid tua
ini dibangun pada masa Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah (1897-1927),
sultan Langkat ke-7. Pada masa inilah Kesultanan Langkat kaya raya dengan
kontrak minyak dan perkebunan tembakau dengan pemerintah Hindia Belanda. Tak
heran jikaIstana Darul Aman Langkat juga dibangun pada masa ini.
Didirikan hanya dalam 18 bulan dan menelan biaya 200.000
ringgit, masjid ini memadukan corak arsitektur Tiongkok, Persia, Timur Tengah,
dan tentu saja Melayu sendiri. Menara yang menjulang di halamannya serta ukiran
pada pintu-pintunya bernuansa arsitektur Tiongkok.
Bangunan utamanya bercorak Timur Tengah dan India dengan lebih
dari sembilan kubah. Di dalamnya terdapat bangunan segi sembilan dengan tiang
menjulang ke atas. Tempat khatib berkhutbah berbentuk mihrab berundak yang
cukup tinggi seperti pelaminan raja.
2. MASJID RAYA
STABAT
Setelah dua tahun berdirinya Masjid Azizi di
Tanjungpura semasa pemerintahan Sultan Musa, Kejuruan Stabat pun tidak
ketinggalan untuk membangun masjid diwilayahnya ,dalam tahun 1904 mulai
dikerjakan pembangunan masjid yang kini bernama Masjid Raya Stabat .
Sejak Bupati Langkat H Marzuki Erman, H. Zulfirman
Siregar,H Zulkifli Harahap dan H Syamsul Arifin SE serta Haji
Ngogesa Sitepu sebagai Bupati Langkat sekarang ini , perhatian terhadap
perkembangan dan keberadaan masjid diibukota kabupaten ini, terus berlanjut .
Sejak 5 Nopember 1994, tanah lapangan masjid sudah bertambah seluas 1.695 meter
persegi yang merupakan wakaf mantan bupati alm H Zulkifli Harahap. Sekarang
Masjid Raya Stabat sudah dapat menampung 1.350 jama’ah dengan fasilitas kamar
wudhuk khusus kaum perempuan disamping kamar wudhuk yang sudah ada sebelumnya,
selain itu terdapat bangunan Gedung Perpustakaan yang termasuk enam besar dalam
lomba perpustakaan masjid se-Sumut tahun lalu,serta satu bangunan khusus untuk
rumah dinas petugas kebersihan masjid.
Sementara itu salah satu
keistimewaan masjid ini, terlihat pada setiap bulan Ramadhan, yaitu pengadaan
menu khusus untuk bukan puasa bersama . Menunya merupakan makanan ringan khas
Melayu yakni Bubur Pedas. Acara berbuka puasa bersama juga terbuka untuk
para musafir yang singgah ke masjid ini.
3.
Monumen Tengku Amir Hamzah
Monumen Tengku
Amir Hamzah yang terletak persis
di Alun -Alun T.AmirHamzah
Stabat.Tepatnya di Depan Kantor
Bupati Langkat.Tengku Amir
Hamzah yang bernama lengkap
Tengku Amir Hamzah Pangeran Indera
Putera Lahir DI Tanjung
Pura, 28 Februari
1911 dan meninggal di Kuala Begumit,20 Maret 1946 pda umur 35tahun
adalah seorangsastrawan indonesia angkatan Pujangga Baru. Ia lahir dalam
lingkungan keluargabangswan Melayu(Kesultanan Langkat)dan banyak berkecimpung dalam alamsastra dan
kebudayaan Melayu.Amir Hamzah tidak hanya menjadi penyair besar pada zaman
Pujangga Baru ,tetapi juga menjadi penyair yang diakui kemampuannya dalam
bahasa Melayu-Indonesia hingga sekarang. Ditangannya Bahasa Melayu mendapat
suara dan laguyang unik yang terus dihargai hingga zaman sekarang.
4.GEDUNG MABMI
Gedung Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia
(MABMI)Langkat, Dengan Ornamen Khas
Melayu,Merupakan Salah satu Rumah Adat yang Ada di Kab.Langkat.
5. GEDUNG PENINGGALAN BELANDA
Salah satu aset pariwisata ang selamaini kurang
dikenal luas dikalangan masyarakat Kabupaten Langkat ,DI Kab.Langkat anda
dapat menikmati kehidupan masyarakat Bali dengan
segala daya tarik
dan keunikannya yang tersendiri.
Ada beberapa Pura seperti Purea
Alit Widhie Nata dan Pura panitaan AgungJagat Widhi Nata yang
sehari-harinyadigunakan untuk kegiatan keagamaanHindu Bali. Kampung Bali yang
dihuni sekitar 60 KK ini hidup dalam tatanan adapt dan agamayang begitu kental.
Pada waktu-waktu tertentu, kta dapat menyaksikan kegiatan keagamaan yang
disebut Purnama Tilem dan
hararwati. Sebagai penganut Hindu yang taat, setiap tahun juga mereka
melakukan upacara hari Raya Nyepi dan
peringatan Tahun Baru Saka. Berada
di Kampung Bali membuat kita seakan-akan berada di Pulau
Bali yang sebenarnya. Menuju lokasi ini, kita dapat menggunakan kendaraan roda
dua dan empat melalui desa PayaTusam Kecamatan Wampu dengan
jarak sekitar 38 Km dari kota Stabat.
B.WISATA ALAM
1. Wisata alam Bukit Lawang
Wisata alam Bukit Lawang menjadi tujuan wisata andalan di
Leuser dikarenakan memiliki daya tarik satwa langka Orangutan Sumatra semi liar
dan panorama hutan hujan tropis. Bukit Lawang atau lebih dikenal sebagai pusat
pengamatan Orangutan Sumatra memiliki luas 200 ha, berada di Desa Perkebunan
Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara.
Dulunya Bukit Lawang merupakan pusat rehabilitasi Orangutan jinak untuk
dilepasliarkan kembali ke alam.
6 kegiatan menantang
di Bukit Lawang :
Bagi kamu pecinta kegiatan outdoor, Bukit Lawang di Langkat,
Sumatera Utara ini bisa menjadi tempat yang cocok untuk memenuhi hasrat
berpetualang. Di sini, banyak pilihan kegiatan menantang yang dijamin bakal
memainkan adrenalin kamu. Berikut ulasannya.
a. Trekking
Trekking merupakan kegiatan wajib yang harus kamu lakukan saat
berkunjung ke Bukit Lawang. Pasalnya,
Bukit Lawang yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser ini
memiliki kontur tanah relatif berbukit. Jadi, trekking kamu enggak bakal
datar-datar aja dan penuh tantangan.
b. Melihat
satwa
Selayaknya sebuah taman nasional, Bukit Lawang juga menjadi
habitat dari beragam satwa yang hidup secara liar. Saat kecapekan trekking
menyusuri hutan, jangan kaget kalau kamu lihat banyak binatang. Misalnya,
Orangutan, Harimau Sumatera bahkan Badak Sumatera.
c. Memberi
makan ke orangutan
Nah, kalau tadi sudah melihat orangutan sedang bergelayutan
bebas di atas pohon, ternyata kamu juga bisa loh berada lebih dekat lagi sama
mereka. Setiap pukul 08.30 dan 15.00, penjaga kawasan akan memberikan makan
orangutan di feeding station. Baca tata kramanya kalau mau ketemuan orangutan
di Bukit Lawang.
d. Tubing
Ini dia aktivitas pemacu adrenalin yang enggak boleh dilewatin
saat berkunjung ke Bukit Lawang. Untuk bisa merasakan derasnya arus Sungai
Bahorok dengan menggunakan ban (tubing) kamu hanya perlu membayar Rp 50.000-Rp
75.000. Ini semua sesuai kesepakatan dan tergantung skillmenawar.
e. Caving
Di dalam kawasan Bukit Lawang terdapat sebuah goa yang berisi
ribuan kelelawar sehingga dinamai Goa Kelelawar. Jarak Goa Kelelawar dengan
pintu masuk Bukit Lawang adalah 15 menit jalan kaki.
f. Mandi
di air terjun
Basah-basahan di Sungai Bahorok saat tubing jadi lengkap kalau
dilajutin dengan mandi di air terjun!
2. TANGKAHAN
Tangkahan adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung
Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Diapit oleh Desa Namo Sialang
dan Desa Sei Serdang, Tangkahan menawarkan pemandangan yang spektakuler dan
udara segar yang menyejukkan.
Jangan kaget jika pertama kali melihat para pemandu (ranger)
di Tangkahan, sepintas memang tampak agak 'seram', dengan rambut panjang, wajah
persegi, dan logat karo yang keras, tapi jangan berprasangka buruk dulu lho... Ranger
di sini semuanya dijamin super ramah dan sangat humoris. Istilah "don't
judge the book by its cover" memang benar terbukti di sini. Kalo gak
percaya, ya silakan dibuktikan sendiri.
3.
SEI BINGAI
SEI BINGAI
Sungai Bingei adalah salah satu lokasi rafting favorit di
Sumatera Utara, terletak di Desa Alam Jaya Baru, kawasan Namo Sira-sira, Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara.
Bagi yang memiliki wisata minat khusus petualangan alam Arung
Jeram (Rafting), Sungai Bingei adalah pilihan yang tepat. Walaupun hobi yang
satu ini sangat beresiko, namun suatu kepuasan tersendiri ketika keluar
jeritan-jeritan akibat terhempas karena derasnya arus sungai.
Neee deh yang msi ane taw dri browsing jga sih ...moga bermanfaat.
kalow mang ada punya imformasi lbih tlong kabari ane ya
thannk you all.
4 the end i say i love Langkat full .....must <3
oh ya ne bahan ane ambil dri :
trims,,BUJUR..MuLE ate..suwon...dst..hehe
wohh,,
BalasHapusda main blog aja ya mas
thanks for the information
can you add #teroh-teroh river and tongkat waterfall to be one of the tourism object in langkat
it would be cool
:D
olo bang... haha
BalasHapusthanks for your advice.
I'll try searching for it imformation.
nice to meet u :)