Sabtu, 05 April 2014

WISATA KAB.LANGKAT & T4 YG PATUT DI KUNJUNGI SELAGI DI KAB.LANGKAT


Kabupaten Langkat    adalah   sebuah   Kabupaten   yang   terletak  di   Sumatera Utara ,  Indonesia.
Ibu  kotanya  berada di Stabat. Kabupaten Langkat terdiri dari 23 Kecamatan  dengan luas 6.272 km².
Nama  Langkat  diambil  dari  nama  Kesultanan   Langkat   yang  dulu   pernah  ada   di  tempat  yang
kini    merupakan   kota    kecil  bernama  Tanjung  Pura,  sekitar   20  km   dari   Stabat.  Pada   masa 
Pemerintahan Belanda,  Kabupaten  Langkat  masih  berstatus   keresidenan dan kesultanan  (kerajaan)
dengan pimpinan pemerintahan yang  disebut Reside dan  berkedudukan di  Binjai  dengan  Residennya
Morry  Agesten.  Residen   mempunyai    wewenang   mendampingi   Sultan  Langkat  di  bidang orang-
orang asing saja sedangkan bagi orang-orang asli (pribumi/bumiputera)  beradadi  tangan  pemerintahan
kesultanan Langkat.
Pada kesempatan ini saya akan mencoba mengumpulkan referensi untuk melirik secuil dari banyaknaya keindahan kab langkat.

A.OBJEK BERUPA BANGUNAN DAN SIMBOL SEJARAH

1.  Bangunan bersejarah Masjid Azizi


 Berdiri di atas tanah seluas 18.000 meter persegi, masjid tua ini dibangun pada masa Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah (1897-1927), sultan Langkat ke-7. Pada masa inilah Kesultanan Langkat kaya raya dengan kontrak minyak dan perkebunan tembakau dengan pemerintah Hindia Belanda. Tak heran jikaIstana Darul Aman Langkat juga dibangun pada masa ini.

Didirikan hanya dalam 18 bulan dan menelan biaya 200.000 ringgit, masjid ini memadukan corak arsitektur Tiongkok, Persia, Timur Tengah, dan tentu saja Melayu sendiri. Menara yang menjulang di halamannya serta ukiran pada pintu-pintunya bernuansa arsitektur Tiongkok.





Bangunan utamanya bercorak Timur Tengah dan India dengan lebih dari sembilan kubah. Di dalamnya terdapat bangunan segi sembilan dengan tiang menjulang ke atas. Tempat khatib berkhutbah berbentuk mihrab berundak yang cukup tinggi seperti pelaminan raja.


       







 2. MASJID  RAYA STABAT 


Setelah dua tahun berdirinya Masjid Azizi di Tanjungpura semasa pemerintahan Sultan Musa, Kejuruan Stabat pun tidak ketinggalan untuk membangun masjid diwilayahnya ,dalam tahun 1904 mulai dikerjakan pembangunan masjid yang kini bernama Masjid Raya Stabat  .


Sejak Bupati Langkat H Marzuki Erman, H. Zulfirman Siregar,H Zulkifli Harahap dan  H Syamsul Arifin SE serta  Haji Ngogesa Sitepu sebagai Bupati Langkat sekarang ini , perhatian terhadap perkembangan dan keberadaan masjid diibukota kabupaten ini, terus berlanjut . Sejak 5 Nopember 1994, tanah lapangan masjid sudah bertambah seluas 1.695 meter persegi yang merupakan wakaf mantan bupati alm H Zulkifli Harahap. Sekarang Masjid Raya Stabat sudah dapat menampung 1.350 jama’ah dengan fasilitas kamar wudhuk khusus kaum perempuan disamping kamar wudhuk yang sudah ada sebelumnya, selain itu terdapat bangunan Gedung Perpustakaan yang termasuk enam besar dalam lomba perpustakaan masjid se-Sumut tahun lalu,serta satu bangunan khusus untuk rumah dinas petugas kebersihan masjid.
Sementara itu  salah satu keistimewaan masjid ini, terlihat pada setiap bulan Ramadhan, yaitu pengadaan menu khusus untuk bukan puasa bersama . Menunya merupakan makanan ringan khas Melayu yakni Bubur Pedas. Acara berbuka puasa bersama  juga terbuka untuk para musafir yang singgah ke masjid ini.
3.  Monumen Tengku Amir Hamzah 



         Monumen   Tengku    Amir Hamzah  yang terletak persis di   Alun -Alun T.AmirHamzah Stabat.Tepatnya di    Depan   Kantor   Bupati   Langkat.Tengku Amir Hamzah yang bernama lengkap    Tengku    Amir     Hamzah Pangeran   Indera   Putera   Lahir  DI Tanjung   Pura, 28  Februari  1911 dan meninggal  di  Kuala Begumit,20 Maret 1946 pda umur 35tahun adalah seorangsastrawan indonesia angkatan Pujangga Baru. Ia lahir dalam lingkungan keluargabangswan Melayu(Kesultanan Langkat)dan  banyak berkecimpung dalam alamsastra dan kebudayaan Melayu.Amir Hamzah tidak hanya menjadi penyair besar pada zaman Pujangga Baru ,tetapi juga menjadi penyair yang diakui kemampuannya dalam bahasa Melayu-Indonesia hingga sekarang. Ditangannya Bahasa Melayu mendapat suara dan laguyang unik yang terus dihargai hingga zaman sekarang.

4.GEDUNG MABMI



Gedung Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI)Langkat, Dengan  Ornamen  Khas  Melayu,Merupakan Salah satu Rumah Adat yang Ada di Kab.Langkat.

5. GEDUNG PENINGGALAN BELANDA





 6.  KAMPUNG BALI LANGKAT


Salah satu aset pariwisata ang selamaini   kurang   dikenal  luas  dikalangan masyarakat     Kabupaten    Langkat ,DI Kab.Langkat    anda   dapat menikmati   kehidupan     masyarakat Bali  dengan   segala  daya  tarik  dan keunikannya yang  tersendiri. Ada beberapa Pura  seperti  Purea  Alit  Widhie Nata  dan Pura panitaan AgungJagat Widhi Nata yang sehari-harinyadigunakan untuk kegiatan keagamaanHindu Bali. Kampung Bali yang dihuni sekitar 60 KK ini hidup dalam tatanan adapt dan agamayang begitu kental. Pada waktu-waktu tertentu, kta dapat menyaksikan kegiatan keagamaan yang disebut Purnama  Tilem  dan  hararwati. Sebagai penganut Hindu yang taat, setiap tahun juga mereka melakukan upacara hari Raya Nyepi  dan peringatan Tahun Baru  Saka. Berada di  Kampung  Bali membuat kita seakan-akan berada di Pulau Bali yang sebenarnya. Menuju lokasi ini, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua dan  empat  melalui desa PayaTusam Kecamatan Wampu dengan jarak sekitar 38 Km dari kota Stabat.

B.WISATA ALAM

1.  Wisata alam Bukit Lawang



Wisata alam Bukit Lawang menjadi tujuan wisata andalan di Leuser dikarenakan memiliki daya tarik satwa langka Orangutan Sumatra semi liar dan panorama hutan hujan tropis. Bukit Lawang atau lebih dikenal sebagai pusat pengamatan Orangutan Sumatra memiliki luas 200 ha, berada di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara. Dulunya Bukit Lawang merupakan pusat rehabilitasi Orangutan jinak untuk dilepasliarkan kembali ke alam.

6 kegiatan menantang di Bukit Lawang :
Bagi kamu pecinta kegiatan outdoor, Bukit Lawang di Langkat, Sumatera Utara ini bisa menjadi tempat yang cocok untuk memenuhi hasrat berpetualang. Di sini, banyak pilihan kegiatan menantang yang dijamin bakal memainkan adrenalin kamu. Berikut ulasannya.

a. Trekking

Trekking merupakan kegiatan wajib yang harus kamu lakukan saat berkunjung ke Bukit Lawang. Pasalnya,  Bukit Lawang yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser ini memiliki kontur tanah relatif berbukit. Jadi, trekking kamu enggak bakal datar-datar aja dan penuh tantangan.
b. Melihat satwa
 Selayaknya sebuah taman nasional, Bukit Lawang juga menjadi habitat dari beragam satwa yang hidup secara liar. Saat kecapekan trekking menyusuri hutan, jangan kaget kalau kamu lihat banyak binatang. Misalnya, Orangutan, Harimau Sumatera bahkan Badak Sumatera.
c. Memberi makan ke orangutan

Nah, kalau tadi sudah melihat orangutan sedang bergelayutan bebas di atas pohon, ternyata kamu juga bisa loh berada lebih dekat lagi sama mereka. Setiap pukul 08.30 dan 15.00, penjaga kawasan akan memberikan makan orangutan di feeding station. Baca tata kramanya kalau mau ketemuan orangutan di Bukit Lawang.
d. Tubing


Ini dia aktivitas pemacu adrenalin yang enggak boleh dilewatin saat berkunjung ke Bukit Lawang. Untuk bisa merasakan derasnya arus Sungai Bahorok dengan menggunakan ban (tubing) kamu hanya perlu membayar Rp 50.000-Rp 75.000. Ini semua sesuai kesepakatan dan tergantung skillmenawar.










e. Caving


Di dalam kawasan Bukit Lawang terdapat sebuah goa yang berisi ribuan kelelawar sehingga dinamai Goa Kelelawar. Jarak Goa Kelelawar dengan pintu masuk Bukit Lawang adalah 15 menit jalan kaki.
f. Mandi di air terjun

Basah-basahan di Sungai Bahorok saat tubing jadi lengkap kalau dilajutin dengan mandi di air terjun!






                         







 2.  TANGKAHAN






    Tangkahan adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Diapit oleh Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang, Tangkahan menawarkan pemandangan yang spektakuler dan udara segar yang menyejukkan.
Jangan kaget jika pertama kali melihat para pemandu (ranger) di Tangkahan, sepintas memang tampak agak 'seram', dengan rambut panjang, wajah persegi, dan logat karo yang keras, tapi jangan berprasangka buruk dulu lho... Ranger di sini semuanya dijamin super ramah dan sangat humoris. Istilah "don't judge the book by its cover" memang benar terbukti di sini. Kalo gak percaya, ya silakan dibuktikan sendiri.

3.  

           SEI BINGAI


Sungai Bingei adalah salah satu lokasi rafting favorit di Sumatera Utara, terletak di Desa Alam Jaya Baru, kawasan Namo Sira-sira, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Bagi yang memiliki wisata minat khusus petualangan alam Arung Jeram (Rafting), Sungai Bingei adalah pilihan yang tepat. Walaupun hobi yang satu ini sangat beresiko, namun suatu kepuasan tersendiri ketika keluar jeritan-jeritan akibat terhempas karena derasnya arus sungai.





Neee deh yang msi ane taw dri browsing jga sih ...moga bermanfaat.
kalow  mang ada punya imformasi lbih tlong kabari ane ya
thannk you all.
4 the end i say i love Langkat full .....must <3


oh ya ne bahan ane ambil dri :


trims,,BUJUR..MuLE ate..suwon...dst..hehe